Petra Sihombing
Petra Sihombing (lahir 10 April 1992), merupaka musisi dan produser asal Indonesia yang telah merilis tiga album "Mine" pada tahun 2014, tahun 2017 "¼”, dan "Semenjak Internet" pada tahun 2020. Selain kesuksesannya sebagai musisi, Petra juga sukses sebagai seorang produser yang terlibat dalam produksi sejumlah lagu, seperti “Rehat” dan “Jakarta Jakarta” milik Kunto Aji dan beberapa lagu milik Hindia, seperti “Besok mungkin Kita Sampai”, “Dehidrasi”, “Belum Tidur”, dan “Evaluasi”.
Petra Sihombing | |
---|---|
Lahir | Petra Joshua Sihombing 10 April 1992 Jakarta, Indonesia |
Nama lain | Petra Sihombing |
Pekerjaan |
|
Suami/istri | Firrina Sinatrya (m.2018) |
Anak | Kiko |
Orang tua | Franky Sihombing dan Luciana Nova Putong |
Kerabat | Ben Sihombing |
Karier musik | |
Genre | Pop, Pop rock, Indie pop, Indie rock |
Instrumen | Vokal, gitar, bass, piano |
Label | Hits Records, Sun Eater |
Pada tahun 2021 bersama Enrico drummer dari Lomba Sihir, ia mendirikan "duapuluhtiga studio", sebuah manajemen produser untuk membantu teman-teman musisi megeluarkan ide-ide mereka dalam berkarya. Sekarang ini, "duapuluhtiga studio" telah memproduksi lebih dari 200 lagu untuk musisi dalam negri dan luar negri.
Kehidupan Awal
suntingPetra Sihombing tumbuh dalam lingkungan keluarga[1] yang akrab dengan dunia musik, telah mengukir prestasi luar biasa dalam karirnya. Ia mulai diperkenalkan dengan musik sejak usia 3 tahun, dan bakatnya terus berkembang dengan pesat hingga bisa menjadi musisi seperti sekarang.
Pada usia 7 tahun, Petra sudah mahir memainkan alat musik drum, menunjukkan ketertarikannya yang lebih mendalam terhadap musik. Keterampilannya semakin bertambah saat ia belajar memainkan gitar pada usia 12 tahun, memungkinkannya untuk menciptakan lagu-lagu sendiri di usia yang masih sangat muda.
Karier Musik
suntingTahun 2014 menjadi fase yang bersejarah dalam kariernya ketika Petra merilis album pertamanya berjudul "Mine" melalui HITS Records dengan single unggulan yang berjudul sama dengan album. Album ini tidak hanya memperkenalkan bakat musiknya, tetapi juga membuat namanya semakin dikenal di kancah musik Indonesia. Kesuksesan ini kemudian diikuti dengan dirilisnya EP berjudul "Verdict/Victim" setahun setelahnya.
Pada tahun 2017, Petra langkah berani yang diikuti dengan merilis album "1/4". Album ini didominasi dengan lagu-lagu berbahasa Inggris, menunjukkan keunikan Petra dalam berkarya, berisikan single-single andalan, seperti "Nirmala", "1992", "Bad Lover", hingga "Take It or Leave It". Lagu “Take It or Leave It" sendiri memiliki kesan khusus karena menampilkan legenda musik Jazz asal Inggris, Incognito.
Tiga tahun berikutnya, di pertengahan pandemi Covid-19 dengan situasi dan kondisi yang tidak menentu, Petra kembali merilis album yang diberi judul "Semenjak Internet". Album ini menyuguhkan konsepnya yang unik dengan melibatkan teman-teman musisi HITS, seperti David Bayu, Sal Priadi, Kunto Aji,Raisa Tulus, Hindia Isyana Sarasvati, Sheryl Sheinafia, Ben Sihombing, Teddy Adhitya, Pamungkas dan Danilla dalam proses penulisannya. Single-single dalam album ini, Petra lepas satu per satu setiap bulannya pada tanggal 23 sepanjang tahun 2020.
Selain menjadi seorang musisi yang multi instrument, Petra Sihombing juga memainkan peran yang sangat penting sebagai seorang produser dalam sejumlah karya musisi Indonesia, terhitung sudah lebih dari 100 judul lagu yang diproduseri oleh Petra selama empat tahun terakhir. Ia terlibat dalam pembuatan judul lagu “Rehat” dan “Jakarta Jakarta” pada album “Mantra Mantra” milik Kunto Aji. Album ini, berhasil meraih gelar Album Terbaik tahun 2019 pada ajang Anugerah Musik Indonesia. Petra Sihombing tidak hanya fokus pada kesuksesannya sebagai musisi, tetapi juga terlibat dalam memajukan industri musik Indonesia melalui kontribusinya sebagai produser.
Pada tahun 2020, Petra terlibat aktif dalam membantu Hindia untuk meluncurkan album perdana berjudul “Menari dengan Bayangan”. Ia menyumbangkan pemikiran dan sentuhannya di empat lagu yang kemudian menjadi anthem bagi generasi Z Indonesia, yakni “Besok mungkin Kita Sampai”, “Dehidrasi”, “Belum Tidur”, dan “Evaluasi”. Dengan bantuan Petra, lagu-lagu ini tidak hanya membantu Hindia meraih puncak kesuksesan, tetapi juga memberikan warna baru dalam industri musik Indonesia dan menciptakan dampak yang positif di kalangan pendengar.
Pada tahun 2023, Petra kembali memberikan kontribusinya dalam memproduksi lagu terbaru musisi Nadhif Basalamah yang berjudul "Penjaga Hati". Lagu tersebut berhasil memikat kuping masyakarat Indonesia khusunya anak muda dengan jumlah stream yang fantastis hingga 151.579.274 putar. Di tahun yang sama, Petra juga memproduseri dan membawakan kembali lagu "Denting" milik Melly Goeslaw, yang mencapai puncak popularitasnya, terutama di platform TikTok.
Sejak tahun 2021 bersama dengan Enrico, drummer Lomba Sihir, Petra mendirikan perusahaan produksi musik bernama "duapuluhtiga studio". Mereka telah membangun manajemen produser yang berlokasi di Jakarta dan Bali, yang telah memproduksi lebih dari 200 lagu, tidak hanya dari musisi dalam negeri tetapi juga kolaborasi dengan musisi internasional seperti Sezairi dari Singapura dan produser Matt Cab asal Jepang.
Petra Sihombing saat ini tengah mempersiapkan album terbarunya yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024.
Diskografi
suntingAlbum
sunting- Petra Sihombing (2009)
- Pilih Saja Aku (2012)
- Mine (2014)
- 1/4 (2018)
- Semenjak Internet (2020)
Singel
suntingSebagai artis utama
suntingJudul | Tahun | Posisi tertinggi | Album |
---|---|---|---|
IDN [2] | |||
"Nirmala" | 2017 | — | 1/4 |
"Take It or Leave It" (menampilkan Incognito) |
2018 | — | |
"1992" | |||
"Save Me, Poseidon" (bersama Jevin Julian) |
2019 | — | Singel non-album |
"Cerita Kita Milik Semua" | — | ||
"Biji" | 92 | ||
"Tidak Ada Salju Di Sini, Pt. 5" (bersama Enrico Octaviano) |
— | ||
"Canggih" | 2020 | 39 | |
"Astrologi" | — | ||
"Bodoh" | — | ||
"Apa?" | — | ||
"Manusia Kasur" | — |
Diskografi produksi
suntingJudul | Tahun | Penampil | Album | Kredit |
---|---|---|---|---|
"Hara Tanah" | 2017 | Nidji | Love, Fake & Friendship | Penulis lagu |
"Better" | 2018 | The Boris Suit | Sad Teens with Happy Faces | Co-producer |
"Skeptical" | Rock N Roll Mafia | Unison | Penulis lagu dan produser | |
"Intoxicated" | Vokal dan penulis lagu | |||
"Labirin Monokrom" | Tulus | Monokrom (album) | Penulis lagu dan produser | |
"Rehat" | Kunto Aji | Mantra Mantra | Produser | |
"Jakarta Jakarta" | ||||
"Retorika" | The Brandals | — | ||
"Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 1" | Enrico Octaviano, Hindia, dan Rubina | Tidak Ada Salju di Sini EP | Vokal, penulis lagu, dan produser | |
"Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 2" | Hindia dan Rubina | |||
"Tidak Ada Salju di Sini, Pt. 4" | Vokal dan produser | |||
"Wajah Cerita" | 2019 | Ben Sihombing | TBA | Produser |
"Boy - Petra Sihombing Remix" | Pamungkas | Walk the Talk (Remix) | Remixer | |
"Mutual" | Aya Anjani | Tak Ada Yang Hilang | Produser | |
"Juwita" | ||||
"Kebahagiaanmu, Keputusanmu" | ||||
"Meredam" | ||||
"Gigantics" | Andrea Turk | Andrea Turk | ||
"Pressure" | ||||
"Selfish" | Eva Celia | Lifeline: Introduction | ||
"The Answer" | Teddy Adhitya | Question Mark ((?)) | ||
"New York" | SIVIA | TBA | Penulis lagu dan produser | |
"Sebegitunya" | Ben Sihombing | TBA | Penulis lagu | |
"Nafasku" | Produser | |||
"Besok Mungkin Kita Sampai" | Hindia | Menari dengan Bayangan | Penulis lagu dan produser | |
"Dehidrasi" | Gitar, penulis lagu, dan produser | |||
"Belum Tidur" (menampilkan Sal Priadi) |
Penulis lagu dan produser | |||
"Evaluasi" | ||||
"Tiffany" | 2020 | Coldiac | No Make Up | Produser |
"Don't (Love Me)" | ||||
"No Make Up" (menampilkan NYK) | ||||
"Di Depan Mata" | Ben Sihombing | Serigala Langit (Soundtrack) | ||
"Love Coaster" | Rendy Pandugo | Chapter Two | ||
"Adaptasi Sementara" | Tulus | Melancholy | Penulis lagu dan produser | |
"Kereta Ini Melaju Cepat" | Nadin Amizah | Selamat Ulang Tahun | Produser | |
"Beranjak Dewasa" |
Filmografi
sunting- Love in Perth (2010)
- Hasduk Berpola (2012)
- Cahaya Kecil (2013)
Referensi
sunting- ^ "Franky Sihombing". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2023-12-06.
- ^ "Billboard Indonesia Top 100". billboardid.com. Billboard Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 17 Oktober 2019.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com